Monday 24 April 2017

Siaran Liga 1 & Liga 2 di tvOne Diacak, Ini Solusinya Agar Tetap Bisa Nonton

Pengumuman mengenai hak siar Liga 1 dan Liga 2 (Source: tvOne)
IF48 - Seperti yang sudah terjadi pada gelaran ISL 2014 dan 2015 serta TSC 2016, pengacakan siaran langsung kembali terjadi pada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang hak siarnya kini kembali dipegang oleh VIVA Group, melalui tvOne.

Sebagaimana yang tercantum pada pengumuman yang dirilis oleh akun social media resmi tvOne, pihaknya menyebutkan bahwa tvOne hanya diberi kewenangan untuk menayangkan siaran langsung Liga 1 dan Liga 2 secara gratis melalui platform terestrial (UHF). Artinya, tvOne tidak diperbolehkan untuk menyiarkan Liga 1 dan Liga 2 melalui parabola, sehingga tvOne diharuskan untuk melakukan pengacakan di setiap siaran langsungnya. Jika tvOne tetap "ngotot" untuk menayangkan tanpa pengacakan melalui parabola, maka tvOne dapat dianggap telah melakukan wanprestasi (melakukan pelanggaran kontrak), dan PT. LIB bisa saja mencabut hak siarnya jika mengetahui hal tersebut.

Hal tersebut tentu saja mengundang protes dari para pemirsa yang mengalami masalah ataupun tidak terjangkau dengan sinyal UHF tvOne. Namun harus dipahami pula dengan bijak bahwa ini akan berlaku terus bagi TV free to air (TV nasional/lokal) manapun (termasuk juga TVRI) jika memiliki hak untuk menayangkan Liga 1 dan Liga 2 di musim-musim selanjutnya. Hanya saja di balik hal tersebut ada beberapa solusi untuk tetap bisa menyaksikan Liga 1 dan Liga 2, di antaranya:

1. Menggunakan Antena UHF

Ini adalah solusi paling mudah dan ideal bagi daerah kalian yang sudah terjangkau dengan stasiun transmisi tvOne. Tidak perlu membayar iuran bulanan untuk menikmati tayangan Liga 1 dan Liga 2, hanya cukup sekali bayar saat membeli antena di toko elektronik terdekat, dengan harga dan kualitas yang bervariasi (saran kami, belilah antena UHF yang sudah bisa digunakan untuk menangkap sinyal digital terestrial atau DVB-T2, meskipun kalian hanya menggunakan untuk menerima siaran analog, dan gunakan kabel coaxial yang berkualitas tinggi).

2. Menggunakan Receiver Satelit Yang Support BISS KEY

Ini solusi paling manjur khususnya buat yang tinggal di blank spot area. Meski tvOne melakukan pengacakan, namun sebenarnya masih bisa kita siasati dengan menggunakan BISS KEY, dikarenakan tvOne menggunakan jenis acakan BISS (seperti yang digunakan oleh mayoritas stasiun TV di tanah air). Sekedar info, BISS KEY merupakan kode 16 digit yang berupa gabungan angka (0 sampai 9) dan huruf (A sampai F), dan kode tersebut dapat di-rolling secara berkala oleh pihak stasiun televisi secara manual sehingga sangat mudah untuk kita buka. Ini berbeda dengan kondisi saat TSC 2016 dipegang SCTV dan Indosiar, di mana saat itu keduanya menggunakan jenis acakan "maut" Xcrypt, yang sulit untuk dibuka kecuali oleh operator stasiun transmisi televisi tersebut.

Untuk membukanya, kalian harus memiliki antena parabola beserta receiver yang support BISS KEY, dan di era sekarang ini receiver jenis tersebut sangat mudah didapatkan di pasaran dengan harga terjangkau oleh masyarakat kelas menengah ke bawah (kami sarankan untuk menggunakan receiver yang sudah bisa menerima siaran HD untuk kualitas gambar yang lebih sempurna, meskipun siaran tvOne masih berformat SD). Dan pastikan kalian juga harus manfaatkan social media untuk terus update kode BISS KEY tvOne melalui forum-forum seputar persatelitan, karena key dapat berubah sewaktu-waktu (umumnya rolling tiap seminggu sekali, meski belakangan ini juga rolling dalam waktu 1-2 hari sekali).

3. Streaming Melalui Situs / Aplikasi Resmi VIVA

Bagi pengguna gadget berbasis Android / iOS, streaming bisa jadi alternatif solusi khususnya untuk pengguna layanan TV berbayar (selain Orange TV), terlebih bagi pengguna TV berbayar yang menggunakan sistem triple play (integrasi dari layanan internet, TV kabel, dan telepon rumah). Anda bisa menggunakan layanan streaming secara gratis dan legal dari VIVA.co.id. Layanan ini juga bisa kalian akses melalui layar laptop/PC kalian. Asalkan kalian memiliki koneksi internet yang stabil dan mumpuni untuk layanan video, kalian bisa menikmatinya dengan lancar.

4. Berlangganan Orange TV

Buat kalian yang punya duit lebih, Orange TV mungkin bisa jadi solusi untuk tetap bisa menyaksikan Liga 1 dan Liga 2, karena mereka juga memiliki hak siar untuk kategori TV berbayar. Hanya saja kalian tidak bisa menyaksikannya melalui tvOne, melainkan melalui channel in-house mereka yakni Festival. Untuk bisa menyaksikan Liga 1 dan Liga 2 melalui channel Festival, kalian harus mengaktifkan paket Sporty senilai Rp 168.000,- per bulan (untuk prabayar) atau bisa berlangganan Orange Premier (untuk pascabayar).

Kalian juga bisa menikmati layanan siaran channel Festival dari Orange TV melalui jaringan TV Kabel di daerah-daerah yang bermitra dengan Orange TV (tentunya dengan tarif yang lebih murah), namun tidak semua TV Kabel me-relay tayangan dari Orange TV secara legal.
Baca Selengkapnya >>>

Wednesday 1 February 2017

Siaran Piala Presiden 2017 Terancam Tidak Dapat Diakses Melalui Parabola

IF48 - Pecinta sepakbola nasional di blank spot area yang menggunakan antena parabola dalam menerima siaran televisi nasional nampaknya harus gigit jari. Pasalnya, SCTV dan Indosiar berencana akan melakukan pengacakan siaran satelit di setiap siaran langsung pertandingan Piala Presiden 2017 yang akan bergulir mulai 4 Februari mendatang.

Menurut informasi yang kami peroleh dalam pekan ini, Telkom Group juga resmi memiliki lisensi siaran Piala Presiden 2017 secara eksklusif untuk TV berbayar yang nantinya akan ditayangkan melalui saluran Usee PRIME pada kanal nomor 88 di layanan UseeTV yang dapat diakses pelanggan IndiHome. Nantinya, Usee PRIME akan me-relay siaran langsung Piala Presiden 2017 yang ditayangkan SCTV maupun Indosiar dari operator TV berbayar Nexmedia yang juga merupakan anak usaha Emtek Group, sedangkan saluran SCTV dan Indosiar masing-masing di saluran nomor 107 dan 109 akan ditutup selama siaran Piala Presiden berlangsung.
Promo Piala Presiden 2017 oleh UseeTV
Sebagai gambaran, siaran IBL (Indonesian Basketball League) 2017 di iNewsTV hanya dapat disaksikan melalui antena UHF dan dilakukan pengacakan pada siaran satelit Palapa D bahkan siaran melalui TV berbayar milik MNC Group pun juga ditutup, dikarenakan promotor IBL membagi hak siarnya menjadi 2 platform, yakni MNC Group (melalui iNewsTV) untuk platform terestrial dan Telkom Group untuk TV berbayar.

Selain melalui antena UHF, Nexmedia, maupun UseeTV, siaran Piala Presiden 2017 juga bisa disaksikan melalui live streaming di portal vidio.com.
Baca Selengkapnya >>>

Friday 27 January 2017

MNC Group dan Emtek Berebut Hak Siar Liga 1, Mana Yang Lebih Berpeluang?

IF48 - PSSI akan kembali menggulirkan kompetisi resmi Liga 1 (sebelumnya bernama Indonesia Super League) pada bulan Maret mendatang. Verifikasi 18 klub peserta Liga 1 yang kesemuanya juga merupakan kontestan Torabika Soccer Championship 2016 juga telah terpenuhi.

"Verifikasi sudah selesai. Jadi klub-klub yang bisa main di Liga 1 sudah pas, sudah deal 18 klub," kata Edy, Jumat (27/1/2017) siang, dilansir dari JPNN.

Dilansir dari JPNN, terkait klub yang berganti nama, Edy menegaskan bahwa proses itu telah beres dan sudah disepakati di kongres

"Secara administrasi telah selesai. Karena mereka bentuknya PT, bisa saja PT beralih tangan," tuturnya.

Edy juga menegaskan bahwa peserta bidding hak siar Liga 1 hanya tersisa 2 kandidat, yakni MNC Group dan Emtek. "Masih dalam proses. Tetapi yang saya tahu, kami hanya memiliki dua stasiun televisi yang selalu menayangkan sepak bola, yakni SCTV dan RCTI," tegasnya.

Lalu bagaimana peluang MNC Group dan Emtek dalam perebutan hak siar Liga 1?

Seperti yang kita ketahui, dalam beberapa tahun terakhir sejak 2014, siaran langsung sepakbola dalam negeri selalu didominasi oleh televisi di bawah naungan MNC Group dan Emtek, baik itu siaran untuk klub maupun tim nasional. Sebagai informasi, MNC Group adalah pemegang hak siar home match Timnas Senior dan U-23, sementara untuk home match U-19 dan U-16 dipegang oleh Emtek.

Jika kita berkaca pada peta persaingan televisi swasta di tahun 2017, MNC Group sepertinya memiliki kans yang besar untuk memperoleh hak siar Liga 1, seiring dengan berpindahnya hak siar eksklusif Sinemart ke Emtek Group serta MD Entertainment ke Transmedia. Berpindahnya 2 PH besar ini setidaknya membuat MNC Group dapat menghemat sebagian budget mereka yang memungkinkan untuk dapat memenangkan bidding hak siar Liga 1. Bahkan, MNC Group sendiri juga digadang-gadang menjadi kandidat terkuat pemegang hak siar Piala Dunia 2018 yang di dalam paketnya juga termasuk hak siar Piala Konfederasi 2017, melalui saluran RCTI dan iNewsTV.

Namun MNC Group tetap harus waspada dengan manuver Emtek, meski SCTV telah menawarkan 5 slot sekaligus di prime time untuk Sinemart. Terlebih SCTV dan Indosiar juga sudah mengantongi hak siar Piala Presiden 2017, sebagai sarana untuk mempermudah lobi mereka dalam perebutan hak siar Liga 1. Di sisi lain, Emtek juga merupakan official broadcaster Torabika Soccer Championship 2016, meski bukan berstatus sebagai kompetisi resmi PSSI. Bahkan sebelumnya, Emtek langsung memborong hak siar UCL, UEL, dan La Liga Spanyol secara sekaligus, setelah mengetahui MNC Group berhasil merebut kembali hak siar Liga Inggris untuk musim 2016-2019.

Dari berbagai penjelasan tadi, penulis memprediksi peluang MNC Group memegang hak siar Liga 1 sebesar 70%, sementara Emtek Group memiliki peluang sebesar 25%, dan 5% untuk media lain apabila pada detik-detik akhir juga ikut (kembali) meramaikan proses bidding.
Baca Selengkapnya >>>

Wednesday 18 January 2017

Emtek Group Kembali Pegang Hak Siar Piala Presiden 2017

IF48 - Kepastian hak siar Piala Presiden 2017 akhirnya terjawab sudah. Emtek Group yang merupakan pemegang hak siar Piala Presiden pada edisi sebelumnya (2015), kembali dipercaya untuk menyiarkan langsung turnamen ini. Namun pada edisi kali ini Indosiar tidak sendirian, sebab nantinya SCTV yang belakangan ini mengalami penurunan performa (secara rating dan share) juga akan menyiarkan turnamen ini.

Hal ini dibuktikan dengan pengakuan salah satu netizen yang melihat secara langsung promo program Piala Presiden 2017 melalui layar kaca SCTV seperti pada gambar di bawah ini.
Penampakan promo program Piala Presiden 2017 yang diunggah salah seorang netizen.
Seperti edisi sebelumnya, dalam sehari akan digelar 2 pertandingan yakni pada sore dan malam hari. Indosiar akan menayangkan pertandingan pada sore hari, sementara SCTV direncanakan akan menyiarkan pertandingan pada malam hari (primetime). Belum diketahui pasti untuk pola penyiaran babak semifinal hingga final, apakah akan ada siaran bersama (simulcast) antara SCTV dan Indosiar atau tidak.

Selain dapat disaksikan melalui SCTV dan Indosiar, pertandingan Piala Presiden 2017 juga dapat disaksikan melalui portal vidio.com. Belum diketahui untuk tim produksi yang akan coverage dan feeding siaran di stadion, apakah diproduksi oleh IEP sendiri atau menggunakan pihak ketiga. Sebagai informasi, siaran langsung Piala Presiden 2015 diproduksi oleh kru ANTV.
Baca Selengkapnya >>>

Sunday 8 January 2017

Pembajakan Siaran FA Cup, SuperSoccer TV Siap Gugat Orange TV

IF48 - Pihak SuperSoccer TV selaku pemegang hak siar eksklusif FA Cup di Indonesia merasa berang terhadap tindakan Orange TV yang menyiarkan pertandingan FA Cup tanpa izin resmi pemilik hak siar yang sah. Pihaknya mengaku telah mendapat banyak laporan dari sejumlah pengguna streaming berbayar SuperSoccer TV melalui berbagai akun sosial media.

Berikut ini screenshot pernyataan resmi SuperSoccer TV melalui official facebook fanpage mereka terkait pembajakan hak siar FA Cup oleh Orange TV
 
Rencananya, SuperSoccer TV akan segera memproses kasus ini ke ranah hukum. Dan Orange TV berpotensi dijerat dengan Pasal 113 UU No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Semoga saja kasus seperti ini tidak terjadi lagi di negeri ini.
Baca Selengkapnya >>>

Sunday 4 December 2016

Tayangkan Live Streaming Piala AFF Secara Ilegal, MNC Group Tegur Keras Vidio.com

Hasil gambar untuk Piracy
Ilustrasi anti pembajakan.
IF48 - MNC Group sebagai official broadcaster AFF Suzuki Cup 2016 memberikan teguran keras terhadap Vidio.com, situs video milik Emtek Group yang dikelola melalui PT. Kreatif Media Karya (KMK Online). Pasalnya, situs tersebut tertangkap basah menayangkan live streaming AFF Suzuki Cup 2016 tanpa seizin Okezone selaku pemegang hak siar untuk online media/mobile device.

Hal ini diumumkan secara resmi oleh MNC Group melalui running text di seluruh stasiun televisi jaringan mereka.

"MNC Group sebagai pemegang hak siar exclusive AFF melarang Vidio.com menayangkan AFF. Segala penayangan AFF 2016 di luar MNC Group adalah ilegal dan dapat dikenakan sanksi hukum,"

Tentu dengan adanya pelanggaran hak siar oleh Vidio.com ini dapat merugikan MNC Group sebagai pemilik hak siar yang sah dan juga Lagardere selaku distributor resmi siaran AFF Suzuki Cup. Dan apabila pelanggaran ini masih berlanjut, maka MNC Group akan mengambil tindakan hukum.

Baca Selengkapnya >>>

Thursday 10 November 2016

Trans7 Susul JakTV Tayangkan Liga Italia





IF48 - Kabar gembira untuk pecinta Liga Italia di tanah air. Setelah JakTV memastikan menjadi stasiun TV free-to-air yang menyiarkan Liga Italia untuk musim 2016/17, kini giliran Trans7 juga ikut memiliki hak siar untuk free-to-air. Sebagai informasi, kedua stasiun TV tersebut membeli hak siar Liga Italia dari Super Soccer TV, portal sepakbola online yang memiliki hak siar penuh Liga Italia untuk musim ini.

Andi Chairil selaku Direktur Programming dan Produksi Trans7 melalui akun Twitternya (@andi_chairil), menyatakan bahwa pihaknya sudah resmi mengantongi hak siar kompetisi kasta tertinggi di Italia untuk musim ini, dan akan menyiarkan mulai 21 November 2016 pada pertandingan Derby Milano antara AC Milan berhadapan dengan Inter Milan.
 
Rencananya Trans7 akan menayangkan 1 match per pekannya dengan memprioritaskan pertandingan klub-klub besar, termasuk grande partita. Sementara JakTV yang sudah menyiarkan sejak akhir Oktober lalu tetap menyiarkan 2 match per pekan untuk tim medioker. Apabila di paruh musim kedua juga berbarengan dengan live race MotoGP, maka Trans7 akan mencari pertandingan yang tidak berbarengan dengan ajang balap motor terbesar di dunia tersebut.

Hak siar yang dimiliki Trans7 maupun JakTV hanya berdurasi untuk musim ini saja, dikarenakan Super Soccer TV hanya memiliki hak siar Liga Italia untuk satu musim. Siaran Liga Italia yang ditayangkan Trans7 hanya dapat dinikmati melalui antena UHF saja, sehingga Trans7 akan melakukan pengacakan pada siaran satelit selama live match berlangsung. Namun belum diketahui pasti untuk penayangan di Transvision dan UseeTV.
Baca Selengkapnya >>>