Friday 27 January 2017

MNC Group dan Emtek Berebut Hak Siar Liga 1, Mana Yang Lebih Berpeluang?

IF48 - PSSI akan kembali menggulirkan kompetisi resmi Liga 1 (sebelumnya bernama Indonesia Super League) pada bulan Maret mendatang. Verifikasi 18 klub peserta Liga 1 yang kesemuanya juga merupakan kontestan Torabika Soccer Championship 2016 juga telah terpenuhi.

"Verifikasi sudah selesai. Jadi klub-klub yang bisa main di Liga 1 sudah pas, sudah deal 18 klub," kata Edy, Jumat (27/1/2017) siang, dilansir dari JPNN.

Dilansir dari JPNN, terkait klub yang berganti nama, Edy menegaskan bahwa proses itu telah beres dan sudah disepakati di kongres

"Secara administrasi telah selesai. Karena mereka bentuknya PT, bisa saja PT beralih tangan," tuturnya.

Edy juga menegaskan bahwa peserta bidding hak siar Liga 1 hanya tersisa 2 kandidat, yakni MNC Group dan Emtek. "Masih dalam proses. Tetapi yang saya tahu, kami hanya memiliki dua stasiun televisi yang selalu menayangkan sepak bola, yakni SCTV dan RCTI," tegasnya.

Lalu bagaimana peluang MNC Group dan Emtek dalam perebutan hak siar Liga 1?

Seperti yang kita ketahui, dalam beberapa tahun terakhir sejak 2014, siaran langsung sepakbola dalam negeri selalu didominasi oleh televisi di bawah naungan MNC Group dan Emtek, baik itu siaran untuk klub maupun tim nasional. Sebagai informasi, MNC Group adalah pemegang hak siar home match Timnas Senior dan U-23, sementara untuk home match U-19 dan U-16 dipegang oleh Emtek.

Jika kita berkaca pada peta persaingan televisi swasta di tahun 2017, MNC Group sepertinya memiliki kans yang besar untuk memperoleh hak siar Liga 1, seiring dengan berpindahnya hak siar eksklusif Sinemart ke Emtek Group serta MD Entertainment ke Transmedia. Berpindahnya 2 PH besar ini setidaknya membuat MNC Group dapat menghemat sebagian budget mereka yang memungkinkan untuk dapat memenangkan bidding hak siar Liga 1. Bahkan, MNC Group sendiri juga digadang-gadang menjadi kandidat terkuat pemegang hak siar Piala Dunia 2018 yang di dalam paketnya juga termasuk hak siar Piala Konfederasi 2017, melalui saluran RCTI dan iNewsTV.

Namun MNC Group tetap harus waspada dengan manuver Emtek, meski SCTV telah menawarkan 5 slot sekaligus di prime time untuk Sinemart. Terlebih SCTV dan Indosiar juga sudah mengantongi hak siar Piala Presiden 2017, sebagai sarana untuk mempermudah lobi mereka dalam perebutan hak siar Liga 1. Di sisi lain, Emtek juga merupakan official broadcaster Torabika Soccer Championship 2016, meski bukan berstatus sebagai kompetisi resmi PSSI. Bahkan sebelumnya, Emtek langsung memborong hak siar UCL, UEL, dan La Liga Spanyol secara sekaligus, setelah mengetahui MNC Group berhasil merebut kembali hak siar Liga Inggris untuk musim 2016-2019.

Dari berbagai penjelasan tadi, penulis memprediksi peluang MNC Group memegang hak siar Liga 1 sebesar 70%, sementara Emtek Group memiliki peluang sebesar 25%, dan 5% untuk media lain apabila pada detik-detik akhir juga ikut (kembali) meramaikan proses bidding.

No comments:

Post a Comment