IF48 - Viola Kurniawati belakangan ini mulai menyoroti kekisruhan internal redaksi program jurnal Galeri Sepakbola Indonesia yang ditayangkan oleh Trans7 setiap Minggu pukul 13.30 WIB. Menurut dia, pemberitaan dalam program tersebut akhir-akhir ini mulai menunjukkan ketidaknetralannya, terlebih sejak ada wacana pembekuan PSSI yang dimotori oleh FDSI sebagai organisasi suporter binaan Jenggala, kelompok yang menjadi aktor kekisruhan sepakbola nasional beberapa tahun silam.
Melalui akun Twitter @veeola, redaksi GSI belakangan ini sedang mengalami kisruh internal dalam jajaran tertinggi. Kekejaman politik internal redaksi menyebabkan Dinul Fitra alias Dino Sutan harus tersingkir dari jabatannya sebagai produser GSI.
Dalam akun Twitter-nya, Viola mengatakan bahwa Dinul Fitra selaku produser program GSI dituduh tanpa bukti yang kuat, dan dikucilkan. Dampaknya, program GSI semakin tendensius. Pemberitaan yang berpihak pada salah satu klub, serta penyampaian informasi yang tidak netral mengenai kemelut PSSI-Kemenpora sebelum adanya pertemuan pada hari Rabu (28/1/2015), menjadi bukti nyata dari statement tersebut.
Padahal di bawah komando Dinul Fitra, pemberitaan GSI selalu menganut prinsip cover both side, terutama saat PSSI mengalami masa dualisme beberapa tahun yang lalu. Bahkan ketika memberitakan sengketa Persija, GSI tidak pernah memihak selain pada kebenaran.
Meski demikian, Viola tetap akan berupaya untuk memperjuangkan teman-teman tim liputan GSI di lapangan agar tetap bekerja secara profesional dan independen demi kemajuan dan perbaikan mutu tayangan itu sendiri.
No comments:
Post a Comment