Wednesday 12 August 2015

Coach RD: KLB PSSI Versi Tim Transisi Berpotensi Besar Picu Dualisme

Rahmad Darmawan, pelatih Persija Jakarta (Sumber: Sport Satu)
IF48 - Tim Transisi melalui perwakilannya, Zuhairi Misrawi, menyatakan akan menggelar KLB PSSI versi mereka paling lambat hingga Desember tahun ini. KLB versi mereka disebut-sebut akan memudahkan jalan terhadap dicabutnya sanksi FIFA untuk Indonesia.

Namun menurut Rahmad Darmawan, hal ini justru tidak akan direspons oleh FIFA karena Tim Transisi melakukan tindakan yang menabrak aturan. Kongres PSSI harus bebas dari intervensi pemerintah sesuai statuta FIFA.

KLB tandingan yang akan digelar oleh Tim Transisi bentukan Kemenpora justru akan melahirkan dualisme, seperti pada tahun 2011-2013 lalu.

"Kalau ini terjadi, akan ada klub yang kloningan lagi, itu dengan tujuan melengkapi suara di kongres. Mungkin bapak bisa menang, tapi akan ada perpecahan dan dampaknya berlangsung lama," kata Rahmad Darmawan kepada Zuhairi Misrawi, yang didamping Sesmenpora, Alfitra Salamm dalam pertemuan di media centre Kemenpora, Senayan, Selasa (11/8/2015).

Bahkan, pria yang akrab disapa Coach RD ini berani bertaruh tentang hasil KLB bentukan Tim Transisi. "KLB Tim Transisi berisiko tinggi untuk sepak bola Indonesia. Bukan justru memperbaiki tata kelola. Catat dan saya berani bertaruh jika diteruskan apa yang terjadi. Saya setiap hari berkecimpung di sepak bola, beda dengan bapak yang lebih lama di pesantren. Bapak benar pemain sepak bola, tapi bukan profesional. Suporter pun bisa bermain bola," tegas Rahmad Darmawan, yang juga merespon pernyataan Zuhairi yang menyebut sebagai pesepakbola. 

No comments:

Post a Comment