Saat itu pula, Indovision mendapatkan banyak komplain dari pelanggan karena tidak dapat menyaksikan tim kesayangan berlaga di pentas La Liga. Menanggapi keluhan tersebut, pihak Indovision memberikan konfirmasinya melalui telepon. "Mohon maaf, kami tidak memiliki hak siar La Liga untuk musim ini. Anda masih bisa menyaksikan siaran langsung La Liga di RCTI melalui antena UHF," perwakilan dari Indovision memberikan keterangan.
Ketika kami menanyakan hal ini kepada RCTI, pihaknya menjawab bahwa hak siar yang dimiliki hanya untuk free-to-air saja. "RCTI hanya memiliki hak siar La Liga untuk free-to-air saja, alias hanya bisa ditonton melalui antena UHF biasa. Kami maunya sih bisa diakses via Indovision, akan tetapi Indovision ternyata belum memiliki hak siarnya," jawab salah satu perwakilan RCTI yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Kemudian kami juga menanyakan hal ini kepada Orange TV. Mereka memberikan konfirmasi bahwa mereka-lah satu-satunya operator TV berbayar yang berhak menyiarkan La Liga di Indonesia untuk musim ini. "Kami satu-satunya TV berbayar yang memiliki hak siar La Liga di Indonesia. Mengenai siaran La Liga di RCTI, kami hanya memberikan hak siar untuk UHF saja. Kami juga sudah berikan surat edaran kepada seluruh TV berbayar yang menyediakan saluran RCTI (termasuk juga MNC Sky Vision dan MNC Play Media) untuk menutup siaran RCTI selama pertandingan berlangsung," jawab perwakilan dari Orange TV.
Pihak Orange TV juga menyampaikan agar operator TV berbayar lain yang ingin menyiarkan La Liga harus memiliki izin resmi. "Bagi pihak-pihak yang ingin meredistribusikan siaran La Liga harus ada izin resmi dari Orange TV, termasuk bagi venue komersial (kecuali UMKM) yang ingin mengadakan nonton bareng. Jika hal ini tidak dipenuhi, maka kami berhak menuntut secara hukum," tambahnya.
No comments:
Post a Comment