IF48 - PSSI akan turut turun tangan mengenai nasib Indonesia Super League (ISL) 2015.
Mereka akan mengadu ke FIFA menyusul keputusan Kementerian Pemuda dan
Olahraga untuk memundurkan jadwalnya.
Kickoff ISL yang direncanakan pada 20 Februari ditunda setidaknya sampai 2 minggu ke depan. Padahal, 18 klub sudah bertemu dengan BOPI dan mengupayakan agar laga perdana ISL tetap digelar sesuai jadwal yang telah dibuat.
Soal belum turunnya rekomendasi dari BOPI, PSSI berencana berkomunikasi
dengan badan sepakbola dunia, FIFA. Hal itu seperti diungkapkan oleh
sekretaris jenderal PSSI yang juga CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.
"Kami akan kelola ketidakpastian ini di beberapa level pengambilan
keputusan. Liga concern kepada hal-hal teknis terkait dengan jadwal,
terkait interaksi liga dengan klub, partner, sponsor televisi, co-sponsor dan stakeholder lain," kata Joko kepada pewarta di kantor PSSI, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
"Di level berikutnya adalah PSSI, karena PSSI memiliki kepentingan
kompetisi menjadi pilarnya tim nasional. Oleh karenanya PSSI kami request untuk melakukan emergency exco meeting agar bisa mengambil keputusan yang paling realistis menyikapi hal ini.
"Secara sekilas kami pun tadi mengindikasikan agar PSSI juga request untuk direction ke
FIFA terkait dengan masalah yang kami hadapi. Karena hal itu termasuk
harmonisasi, sinkronisasi, agenda-agenda kompetisi domestik, tim
nasional, dan event-event internasional," imbuhnya.
No comments:
Post a Comment