Friday, 20 February 2015

FIFA Larang BOPI dan Kemenpora Intervensi ISL

 
IF48 - Surat PSSI terkait pelaksanaan Indonesia Super League (ISL) 2015 ke FIFA yang dikirim pada Rabu (18/2/2015) mendapat jawaban. FIFA membalas melalui surat yang tertanggal 19 Februari, yang ditandatangani oleh Sekjen FIFA, Jerome Valcke.

Federasi sepak bola internasional ini memberikan tanggapan mengenai persoalan yang terjadi di sepak bola Indonesia baru-baru ini, terutama soal penyelenggaraan ISL. Seperti diketahui, ISL belum bisa bergulir lantaran belum direkomendasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Ini sebagai akibat belum terpenuhinya syarat yang diminta Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Oleh Kemenpora dan BOPI, Liga Indonesia bersama klub-klub ISL diminta utk menyelesaikan syarat yang belum terpenuhi hingga 4 Maret. Hingga saat itu pula, jalannya ISL musim ini baru akan diketahui.

”Berhubungan dengan penundaan ISL, kami mengingatkan anggota FIFA harus mengelola organisasinya dengan independen dan tanpa pengaruh dari pihak ketiga. Semua sesuai pasal 13 dan 17 statuta FIFA,” tulis surat balasan dari FIFA itu.

”Lebih jauh, dan hubungan dengan kriteria (segala sesuatu yang berefek ke klub ISL yang berpartisipasi di ISL), kami mengingatkan PSSI yang hanya anggota FIFA (atau Liga terafiliasi) dapat menjadi lisensor dan badan yang bertanggung jawab untuk mengatur dan menentukan kriteria yang mana klub harus penuhi untuk berpartisipasi (pasal 2 dan 3 FIFA Club Licensing Regulations).”

Menurut surat balasan itu, seharusnya kelangsungan ISL tidak berhenti karena hasil BOPI atau penekanan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, yang memberi kriteria klub ISL. ”Persoalan tadi harus relevan ke FIFA, jika masih mengacu ke yang lain akan ada suspensi,” tulis FIFA.
 

No comments:

Post a Comment