IF48 - Surat PSSI terkait pelaksanaan Indonesia Super League (ISL) 2015 ke
FIFA yang dikirim pada Rabu (18/2/2015) mendapat jawaban. FIFA membalas
melalui surat yang tertanggal 19 Februari, yang ditandatangani oleh
Sekjen FIFA, Jerome Valcke.
Federasi sepak bola internasional ini memberikan tanggapan mengenai persoalan yang terjadi di sepak bola Indonesia baru-baru ini, terutama soal penyelenggaraan ISL. Seperti diketahui, ISL belum bisa bergulir lantaran belum direkomendasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Ini sebagai akibat belum terpenuhinya syarat yang diminta Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Oleh Kemenpora dan BOPI, Liga Indonesia bersama klub-klub ISL diminta
utk menyelesaikan syarat yang belum terpenuhi hingga 4 Maret. Hingga
saat itu pula, jalannya ISL musim ini baru akan diketahui.
”Berhubungan dengan penundaan ISL, kami mengingatkan anggota FIFA harus mengelola organisasinya dengan
independen dan tanpa pengaruh dari pihak ketiga. Semua sesuai pasal 13
dan 17 statuta FIFA,” tulis surat balasan dari FIFA itu.
”Lebih jauh, dan hubungan dengan kriteria (segala sesuatu yang berefek
ke klub ISL yang berpartisipasi di ISL), kami mengingatkan PSSI yang
hanya anggota FIFA (atau Liga terafiliasi) dapat menjadi lisensor dan
badan yang bertanggung jawab untuk mengatur dan menentukan kriteria yang
mana klub harus penuhi untuk berpartisipasi (pasal 2 dan 3 FIFA Club
Licensing Regulations).”
Menurut surat balasan itu, seharusnya kelangsungan ISL tidak berhenti
karena hasil BOPI atau penekanan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)
Imam Nahrawi, yang memberi kriteria klub ISL. ”Persoalan tadi harus
relevan ke FIFA, jika masih mengacu ke yang lain akan ada suspensi,”
tulis FIFA.
No comments:
Post a Comment