Aksi para Bobotoh ketika mendukung timnya bertanding. |
IF48 - Keputusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Kemenpora yang
menunda pelaksanaan kick-off kompetisi Indonesia Super League (ISL)
2015, ditentang Yana Umah, salah seorang pentolan kelompok suporter
Persib, Viking.
Yana mempertanyakan keputusan BOPI dan Kemenpora yang diambil disaat
kompetisi akan bergulir dalam hitungan hari saja. Sebab, kata Yana
idealnya BOPI dan Kemenpora merekomendasikan hal itu dengan memuat
sejumlah persyaratan yang mesti dipenuhi klub-klub peserta sejak jauh
hari.
Menurut Yana, jika persoalanya adalah administrasi dan masalah tunggakan gaji klub seperti yang dimaksud BOPI dan Kemenpora, hal itu selayaknya masih bisa dimaklumi karena bisa saja diselesaikan sambil kompetisi berjalan.
"Kalau ditundanya karena kondisi di dalam negeri sedang darurat, itu mah
masih mending. Bukannya sejak dulu masalah ini (tunggakan gaji) selalu
muncul dan dihadapi klub sepak bola di Indonesia. Yang diperlukan adalah pemahaman terhadap kondisi sepak bola di Indonesia itu sendiri," paparnya.
Bobotoh Persib pantas kecewa oleh keputusan penundaan kompetisi ini, karena
sejak Rabu pagi 18 Februari 2015 mereka sudah berbondong-bondong memburu
tiket pertandingan perdana Maung Bandung kontra Persipura Jayapura yang
sejatinya dilaksanakan, Jumat 20 Februari 2015.
Sayang beberapa jam setelah loket pemesanan tiket dibuka di sejumlah tempat, Bobotoh Persib mendapatkan kabar jika Menpora dan BOPI tak merekomendasikan ISL digelar sesuai tanggal yang ditetapkan PT Liga Indonesia, selaku operator kompetisi.
No comments:
Post a Comment