Ruddy Widodo, GM Arema Cronus. (Courtesy of Wearemania.net) |
IF48 - Klub-klub peserta Indonesia Super League (ISL) 2015 tak harus memenuhi seluruh
aspek yang disyaratkan Badan Olahraga Profesional Indonesia dan
Kemenpora. Hal ini diungkapkan General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.
"Klub-klub ISL atas kesadaran sendiri berusaha memenuhi aspek-aspek itu secara bertahap," ujar Ruddy.
"Kalau misalkan sampai tanggal 4 April salah satu aspek nggak ada, ya boleh. Nggak ada masalah," sambungnya.
Pernyataan Ruddy ini bertolak belakang dengan pernyataan Kemenpora
maupun BOPI. Dalam pernyataan beberapa waktu lalu, mereka menyaratkan
agar klub-klub harus memenuhi seluruh persyaratan, termasuk legalitas,
sebelum mendapat rekomendasi.
Sebelumnya, akibat klub-klub tak melengkapi sejumlah persyaratan ini,
Kemenpora dan BOPI tak mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan
Indonesia Super League 2015. Walhasil, kompetisi gagal dihelat sesuai
rencana, 20 Februari lalu.
Akhirnya, setelah melalui berbagai upaya, termasuk upaya politik via
DPR-RI, PSSI dan PT Liga Indonesia memastikan liga bakal dihelat 4 April
mendatang. Namun, menurut Kemenpora dan BOPI, kick-off tergantung dari
terpenuhinya persyaratan yang mereka minta.
No comments:
Post a Comment