IF48 - Tahukah kalian? Ternyata klub sepakbola asal Banyuwangi yakni Persewangi Banyuwangi ternyata memiliki 2 kubu suporter, yakni Laros Sejati dan Laros Jenggirat. Kedua kubu yang seolah terlihat kompak saat mendukung kesebelasan Persewangi Banyuwangi berlaga di lapangan hijau ternyata punya sejarah perseteruan yang cukup panjang.
Laros Sejati dibentuk pada saat menjelang tahun baru 2014 untuk menggantikan brand Laros Mania yang sempat vakum. Laros Sejati dibentuk karena Laros Jenggirat terlalu banyak menggunakan atribut warna hijau yang notabene merupakan identitas klub Persebaya Surabaya. Sedangkan warna merah hitam merupakan warna kebanggaan publik kota berjuluk Sunrise of Java tersebut.
Inisiatif untuk menghidupkan kembali nuansa Laros dengan nama komunitas Laros Sejati dimulai dari Mas Emenz, yang merupakan pendiri kelompok suporter Laros Sejati. Dengan ditandai proses deklarasi yang bertepatan dengan pergantian tahun dari 2013 ke 2014 lalu, Emenz dan kawan-kawan menyatakan bahwa identitas merah-hitam di kancah sepakbola Banyuwangi telah hidup kembali.
Apa bedanya dengan Laros Jenggirat? Berikut ini perbandingannya:
Perbedaan
|
Laros Sejati
|
Laros Jenggirat
|
Tahun Berdiri
|
1970 (sebagai Laros
Mania)
2014 (sebagai Laros
Sejati)
|
1970
|
Posisi Tribun
(Utama)
|
Selatan (Curva Sud)
|
Timur (Curva Est)
|
Koalisi Suporter
|
Blok Satu Jiwa
(Aremania, Jakmania, LA Mania, Delta Mania, Singamania, dkk.)
|
Blok Satu Hati
(Bonek, Viking/Bobotoh, Violla, K-Conk Mania, Laskar Sakera, dkk.)
|
Support Terbesar
|
Jagster, Banster,
Super, Kalibaru, dll
|
Munstic, X-Treme
|
Jumlah Drum Band
|
24
|
4
|
Maskot
|
Minak Jinggo
|
-
|
No comments:
Post a Comment