IF48 - Seperti yang dijanjikan sebelumnya, Ridwan Kamil akhirnya mengambil
keputusan terakit permintaan Menpora Imam Nahrawi yang memasukan namanya
ke dalam tim transisi. Lewat akun Facebook miliknya, Wali Kota Bandung
itu menyampaikan penolakannya secara halus.
Diplomatis Emil menyatakan dirinya ingin lebih fokus menjalankan tugas
sebagai pimpinan di Kota Bandung. Keputusan mundur Emil itu, juga tak
lepas dari pertemuan yang sempat digelarnya bersama sejumlah pihak dan
tokoh di Pendopo Wali Kota Bandung, belum lama ini.
Menurut dia tanggung jawab sebagai anggota Tim Transisi cukup besar dan
menyita waktu karena itu, Emil menyatakan dia harus mengambil langkah
bijak karena bagaimanapun kata dia tugas sebagai Wali Kota Bandung tetap
harus jadi nomor satu.
"Terlibat di tim transisi ini kelihatannya akan menyita banyak waktu.
Jadi buat saya belum memungkinkan dan jika melihat situasi yang terjadi
saat ini, sepertinya tidak pas jika harus dibentuk tim transisi," ungkap
Emil di sela-sela acara peluncuran program ekonomi Pemkot Bandung,
Kredit Melawan Rentenir (Melati) di Bandung Trade Mall, Jalan
Kiaracondong, Kota Bandung, Rabu 13 Mei 2015.
Emil pun menyatakan tak ingin larut dalam kisruh sepak bola Indonesia.
Sebab setelah dipelajari menurutnya ada beberapa aspek yang sifatnya
politis di balik kisruh organisasi. "Jadi kurang pas kalau saya berada
di sana (tim transisi)," tegasnya.
Keputusan ini tentu berbuah pujian dari para pemain, pelatih, ofisial, manajemen, hingga pendukung Persib Bandung. Mereka semua sangat mendukung sikap Kang Emil yang menolak bergabung dengan tim transisi karena hal tersebut dapat mempercepat turunnya sanksi FIFA, yang mengakibatkan Persib harus didiskualifikasi dari ajang AFC Cup.
No comments:
Post a Comment