Tuesday, 14 April 2015

Aremania Turun ke Jalan, Menpora Mendadak Batal ke Malang


Aremania Turun ke Jalan, Menpora Mendadak Batal ke Malang
Aremania Gelar Demo di Depan Kantor DPRD Malang, Kemarin (13/4/2015).
IF48 - Pihak penyelenggara seminar di Universitas Negeri Malang akhirnya gigit jari. Pasalnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, yang diharapkan hadir sebagai pembicara dipastikan tidak hadir pada acara yang digelar, Kamis, 16 April 2015.

Humas Unisma, Pardiman, menyatakan, pihaknya telah resmi mengundang Imam untuk menjadi pembicara dalam seminar tentang remaja menghindari jeratan narkoba dalam rangka menyambut Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Namun saat komunikasi terakhir yang dilakukan 13 April 2015, staf Menpora justru memberitahukan bahwa undangan tersebut tidak masuk dalam agenda Menpora sehingga acara yang sudah dipublikasikan terpaksa batal.

"Kami berani mempublikasikannya karena sudah mengundang,” kata Pardiman kepada wartawan, Selasa, 14 April 2015. "Komunikasinya kemarin (13 April 2015), ternyata undangan kami belum masuk agenda kegiatan beliau, ya jadi batal," sambung Pardiman.

Pemberitahuan pembatalan kedatangan Menpora bertepatan dengan aksi turun ke jalan yang dilakukan oleh pendukung Arema, Aremania. Langkah ini ditempuh oleh para pendukung Singo Edan menyusul sikap Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang tidak merekomendasikan tim kesayangan mereka tampil di Liga Super Indonesia (ISL) 2015.

Ada tujuh tuntutan yang disampaikan Aremania dalam demonstrasi tersebut (selengkapnya baca di sini). Mereka juga sepakat untuk kembali berkumpul di halaman Unisma untuk menunggu kedatangan Menpora, Imam Nahrawi, yang menurut informasi yang diterima para pendemo, bakal tiba di Malang, pagi ini, Selasa, 14 April 2015.

Meski demikian, Pardiman enggan berspekulasi. "Kalau ada hubungannya dengan Aremania kemarin ya kami tidak tahu, yang jelas undangan dan proposal itu sudah kami ajukan sebelum ada kemelut (sepakbola nasional) dan aksi itu,” kata Pardiman.

Batalnya acara diskusi bersama Menpora diakuinya membawa sejumlah kerugian pada mahasiswa. Sebab diskusi itu menjadi salah satu bahan pencerahan bagi mahasiswa di Unisma. "Ya merugikan, setidaknya kan bisa ada kegiatan kuliah jika jadi,” katanya.

Sementara suasana di UNISMA pagi ini, terlihat tenang. Belum ada kehadiran Aremania. Meski demikian, sejumlah aparat tampak berjaga di sekitar kampus. "Masih landai saja, ada beberapa polisi. Saya rasa aksi Aremania tidak akan anarkis, karena kita sama-sama orang Malang juga,” kata Pardiman.

No comments:

Post a Comment