Sunday, 2 August 2015

Mahfudin Nigara: Piala Kemerdekaan Itu Jebakan Batman!

Mahfudin Nigara 
IF48 - Pengamat sepak bola nasional, Mahfudin Nigara, meminta kepada semua masyarakat sepak bola agar berhat-hati dengan kondisi sepak bola terkini. Terutama berkaitan dengan turnamen buatan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi lewat Tim Transisi Kemenpora yakni Piala Kemerdekaan.

Menurut Nigara, turnamen itu merupakan turnamen dengan status yang tidak jelas dan dibuat memang untuk melemahkan masyarakat bola itu sendiri.

”Piala Kemerdekaan adalah jebakan Batman. Imam Nahrawi sengaja bicara akan jihad dan sebagainya dengan piala kemerdekaan, justru kalimat itu malah menjadi jebakan untuk kita semua,” kata Nigara dalam keterangan tertulis yang dilansir dari ROL di Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Nigara mengatakan, Menpora melontarkan statement tersebut untuk merayu klub-klub. ”Namun sadarkah dia, bahwa undang-undang SKN Pasal 51 ayat 1 yang menyatakan bahwa induk organisasilah yang berhak atas memberi izin setiap kegiatan yang mendatangkan Massa. Artinya Tim Transisi jelas underbow pemerintah, artinya lagi klub-klub diajari membangkang atas UU SKN.

Lalu yang berikutnya, klub-klub diajari tidak taat pada federasi sebagaiman statuta yang ada. Lantas paling mengerikan, kata dia, klub-klub diajak terlibat jika ternyata dananya berasal dari sumber yang tidak jelas,” katanya melanjutnya.

Di mata hukum, kata Nigara, siapapun yang terlibat harus bertanggung jawab atas keterlibatannya apalagi kaitannya dengan anggaran dan pengeluaran finansial. ”Lalu dana yang diberikan Rp 50 juta per pertandingan pasti tidak akan cukup dengan biaya yang harus mereka keluarkan. Pengeluaran detail seperti tiket pesawat dan sebagainya, hotel, makan dan uang saku jelas pengeluarannya itu sangatlah besar.''

Jadi, masih kata Nigara, alih-alih akan menjadi untung, klub-klub diprediksi bakal malah merugi. ''Nanti yang ada malah buntung. Belum lagi klub-klub itu pasti akan dikenakan sanksi oleh PSSI. Jadi, pikirkanlah jebakan Batman itu teman-teman klub, awas malah nanti terjerambab,'' ujarnya. 

No comments:

Post a Comment