IF48 - Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur, akhirnya mengeluarkan
keputusan sela terkait gugatan PSSI terhadap SK pembekuan yang
diterbitkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, 17
April lalu. Dalam keputusannya, Majelis Hakim yang dipimpin Hakim Ujang
Abdullah mengabulkan tuntutan yang diajukan oleh kuasa hukum PSSI.
PSSI menggugat SK Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi
soal pembekuaan PSSI. Dalam gugatannya itu, PSSI menuntut pembatalan dan
pencabutan SK Menpora karena menganggap pihak Kemenpora menyalahi
Undang Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional,
KUH Perdata, dan PP Nomor 16 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan
Olahraga.
Menurut Koordinator Kuasa Hukum PSSI, Togar Manahan Nero, dengan
terbitnya keputusan sela ini, hendaknya Kementerian Pemuda dan Olahraga
(Kemenpora) menghentikan intervensi terhadap PSSI. Togar menambahkan,
keputusan ini diambil berdasarkan bukti kedua belah pihak, baik PSSI
maupun Kemenpora.
"Ini adalah putusan penundaaan, karena ada suatu agenda mendesak,
seperti SEA Games yang merupakan kepentingan dari masyarakat sepakbola
itu sendiri," ujar salah satu anggota kuasa hukum PSSI, Aristo
Pangaribuan, menambahkan.
Pengadilan lanjutan akan digelar pada 8 Juni 2015 mendatang. Hal itu
dikarenakan, kuasa hukum Kemenpora meminta waktu kepada Hakim untuk
mengumpulkan bukti-bukti serta jawaban yang akan diberikan kepada PSSI.
Namun, Aristo tetap optimistis pihaknya akan kembali memenangkan
tuntutan karena menilai apa yang dilakuan oleh Kemenpora merupakan
sebuah penyalahgunaan kekuasaan yang tidak berdasar. "Ibarat Liga
Champions, ini baru first leg, dan mudah-mudahan pertemuan keduanya kami juga akan menang."
Berbekal putusan sela dari PTUN ini, Aristo mengatakan bahwa pihak PSSI
tinggal berusaha meyakinkan FIFA jika permasalahan yang melibatkan
mereka dengan Kemenpora bisa terselesaikan dengan baik. Hal itu
dilakukan untuk menghindarkan Indonesia dari sanksi pembekuan oleh
federasi sepakbola tertinggi di dunia tersebut yang diperkirakan akan
jatuh pada saat mereka menggelar kongres pada 29 Mei 2015 mendatang di
Zurich, Swiss.
No comments:
Post a Comment