IF48 - Manajer Persib, Umuh Muchtar, meminta PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) segera
menyelesaikan polemik anyar sepak bola Indonesia. Pernyataan itu
diungkapkan Umuh terkait langkah Menpora, Iman Nahrawi, yang
mengeluarkan keputusan untuk membekukan PSSI, Sabtu (18/4/2015). PSSI
dinilai tidak mematuhi teguran tertulis yang dikeluarkan pihaknya.
Imam Nahrawi sebelumnya melayangkan tiga surat peringatan dalam satu
pekan terakhir kepada PSSI. Salah satu isi surat itu adalah
memerintahkan Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya untuk memenuhi
permintaan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Namun, karena surat itu diabaikan PSSI, Menpora akhirnya membekukan PSSI
. Dalam surat Menpora Nomor 0137 Tahun 2015 itu, Iman Nahrawi
menegaskan bahwa semua kegiatan keolahragaan, Kongres Luar Biasa, dan
kongres biasa yang digelar PSSI tidak diakui oleh pemerintah.
Dengan adanya putusan itu, FIFA berpotensi menjatuhi sanksi kepada
Indonesia mengingat intervensi pemerintah. Kiprah Persib di Piala AFC
2015 pun terancam karena masalah tersebut.
"Kalau sudah begini siapa yang bertanggung jawab? Saya kan selalu
menanyakan nanti kalau ada apa-apa itu siapa yang salah? Siapa yang
bertanggung jawab? Saya berharap sih dengan adanya masalah ini jangan
saling lempar masalah," ungkap Umuh saat dihubungi Kompas.com di
Jakarta.
"Ini semua demi sepak bola Indonesia. Namanya olahraga ini kan untuk
persatuan, kesatuan, dan persahabatan. Bagaimana kalau kaya gini
nantinya? Masing-masing punya ego dan kepentingkan sendiri. Sedih juga
kami. Kita minta masalah ini harus segera diselesaikan," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, menyatakan
akan segera menggelar rapat dengan anggota Eksekutif Komite untuk
mengambil sikap atas putusan pemerintah. Rencananya, PSSI bakal menemui
Menpora pada Senin (20/4/2015).
No comments:
Post a Comment