IF48 - Bola panas terkait induk persepakbolaan nasional Indonesia, PSSI, mulai
digulirkan. Secara resmi, Menpora Imam Nahrawi telah membekukan
organisasi PSSI terhitung sejak Jumat (17/4/2015).
Menanggapi hal tersebut, mantan Menpora, Roy Suryo menyebut bahwa rakyat
Indonesia pecinta sepak bola akan sangat dirugikan dengan keputusan
tersebut. Ia menilai bahwa pembekuan ini telah memupus asa terhadap
nasib persepakbolaan Indonesia. Sebelumnya ia menilai bahwa sepak bola
Indonesia bisa kembali berkembang dan berprestasi dengan keberhasilan
mendamaikan konflik di PSSI pada waktu itu.
Walau demikian, Roy Suryo enggan mengomentari secara gamblang mengenai keputusan kontroversial Menpora penggantinya itu.
“Tidak etis rasanya kalau saya berkomentar, Menpora tentunya sudah tahu
dengan konsekuensi maupun risiko akibat putusannya,” ujar Roy dilansir dari sorotjogja.com, Senin pekan lalu (20/4/2015).
Mengenai adanya pandangan bahwa pembekuan ini justru diperlukan untuk
memberantas mafia sepak bola di Indonesia ditanggapi dingin oleh
politisi Partai Demokrat ini. Akan tetapi, hal ini tidak
lantas bisa dijadikan alat untuk menembak PSSI secara organisasi.
“Tentu tidak ada yang sempurna, namun jangan lantas ‘Menembak Nyamuk
Dengan Meriam’ atau ‘Mencari Tikus Dengan Membakar Lumbungnya',”
sindirnya.
No comments:
Post a Comment