Ribuan Aremania berdemo mengecam tindakan BOPI dan Menpora di Gedung DPRD Kabupaten Malang, tadi pagi (13/4/2015) |
IF48 - Ribuan Aremania menggelar aksi unjuk rasa tadi pagi (13/4/2015) di depan gedung DPRD Kabupaten Malang. Mereka mengecam dan menolak keputusan BOPI dan Menpora atas tidak lolosnya Arema Cronus yang tidak direkomendasikan untuk mengikuti QNB League 2015. Padahal, klub berjuluk Singo Edan tersebut sudah memperoleh lisensi dari AFC.
Peserta aksi bergerak mulai dari depan Stadion
Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Dari Stadion, bergerak ke
gedung DPRD Kabupaten Malang. Aneka poster kecamatan kepada BOPI dan
Menpora yang dibentangkan Aremania.
Sebelum menyampaikan aspirasi secara resmi
kepada DPRD Kabupaten Malang, perwakilan Aremania berorasi secara
bergantian. Dalam orasinya, salah satu perwakilan Aremania menyampakan
penolakannya kepada keputusan BOPI dan Menpora yang melarang Arema
Cronus dan Persebaya mengikuti kompetisi QNB League 2015.
"Siapa pun yang menghancurkan dan melarang
Arema berkompetisi di QNB League jelas telah menyakiti hati rakyat
Malang. Dan siapapun yang menyakiti warga Malang, jelas adalah musuh
kita semua. Arema itu milik warga Malang dan bahkan milik seluruh rakyat
Indonesia," teriaknya.
Setelah orasi perwakilan dari Aremania
langsung menemui anggota DPRD Kabupaten Malang. Di gedung DPRD Kabupaten
Malang, perwakilan Aremania ditemui oleh Ketua Fraksi PDIP Budi
Kriswiyanto dan beberapa anggota dewan dari PDIP lainnya, serta anggota
dewan dari fraksi PKB, Abu Hanif.
Di depan anggota DPRD Kabupaten Malang,
Suparno, Perwakilan Aremania dari Karangkates, Kabupaten Malang
menyampaikan, pernyataan sikap Aremania.
"Aremania secara tegas menolak keputusan BOPI
dan Menpora. Karena, keputusan BOPI dan Menpora sudah jelas juga ditolak
oleh FIFA, PSSI dan PT Liga Indonesia," kata Suparno.
Selama ini, lanjutnya, pihak manajemen Arema
sudah beritikad baik untuk memperbaiki apa yang menjadi keinginan BOPI
dan Menpora.
"Tapi BOPI dan Menpora tetap menolak. Hal itu jelas bentuk pendzaliman bagi Arema dan Aremania," jelasnya.
Dia menegaskan bahwa Arema adalah kebanggaan warga Malang.
"Aremania dan warga Malang, solid mendukung
Arema tetap berkompetisi di ISL (QNB League). Aremania juga mendukung
langkah PSSI yang akan melakukan gugatan kepada Menpora dan BOPI,"
tegasnya.
Apabila Menpora tidak segera mencabut keputusannya, lanjutnya, Aremania akan meminta Menpora mundur dari kursi Menpora.
"Kami juga meminta pihak kepolisian harus
mendukung pengamanan di setiap pertandingan Arema, baik kandang maupun
tandang," harapnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap pihak
Manajemen Arema Cronus terus melakukan merekonsiliasi dan perbaikan
serta menyelesaikan konflik yang ada di manajemen Arema.
"Aremania akan tetap bersatu menolak keputusan
BOPI dan Menpora. Aspirasi ini, adalah kesepakatan Aremania se-jagad
raya," katanya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDI-P, Budi
Kriswiyanto dan seluruh anggota dewan yang hadir menyetujui aspirasi
Aremania. Seluruh perwakilan dari DPRD Kabupaten Malang menandatangani
aspirasi dari Aremania dan langsung mengirimkannya ke Kementerian Pemuda
dan Olahraga (Kemenpora) melalui fax sesuai permintaan Aremania.
"DPRD Kabupaten Malang secara resmi menyetujui
apa yang dituntut Aremania. Kami siap tanda tangan. Karena keputusan
BOPI dan Menpora jelas sudah meresahkan warga Malang dan membuat warga
Malang merugi dalam hal ekonomi. Karena dengan dilarangnya Arema
berkompetisi, banyak usaha warga Malang yang merugi," katanya.
No comments:
Post a Comment