CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus. |
IF48 - Carut marut sepakbola Indonesia hingga saat ini belum kunjung usai,
bahkan usai pembekuan PSSI yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga
(Menpora) Imam Nahrawi, aparel pemerintahan itu juga bakal membuat PSSI
tandingan dengan nama Tim Transisi PSSI.
Tim transisi akan dibentuk sesuai dengan surat keputusan 17 April. Tim
Transisi itu nantinya akan menggantikan pekerjaan PSSI, dimana terlampir
dalam surat tersebut yang menyatakan bahwa Kemenpora memberikan sanksi
yang intinya tidak mengakui kepengurusan PSSI yang terpilih di Kongres
Luar Biasa (KLB) 18 April di Surabaya.
Namun, dibentuknya tim trasisi itu dikhawatirkan akan menimbulkan
kembali dualisme kompetisi. Dimana sebelumnya, dualisme kompetisi pernah
terjadi. Hal ini diungkapkan Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus.
“Kami sudah pernah mengalami dualisme. Kompetisi di luar PSSI pasti
tidak diakui oleh FIFA atau AFC. Jadi mana mungkin bisa begitu saja
mengambil alih PSSI melalui tim transisi,” ujar Ferry.
Dualisme sebelumnya juga membuat Persija pecah menjadi dua. Satu Persija
tampil di ISL, sementara Persija lainnya berkompetisi di Indonesia
Premier League (IPL). Selain Persija, beberapa klub juga pecah di
antaranya Arema, Persebaya, PSMS.
“Kalau tim transisi itu terbentuk sama saja Menpora membuat PSSI baru
dengan merampas kepengurusan sebelumnya dengan cara yang salah,”
pungkasnya.
No comments:
Post a Comment