Wednesday, 29 April 2015

Pembentukan Tim Transisi Bakal Memicu Dualisme Kompetisi

Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus
CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus.

IF48 - Carut marut sepakbola Indonesia hingga saat ini belum kunjung usai, bahkan usai pembekuan PSSI yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, aparel pemerintahan itu juga bakal membuat PSSI tandingan dengan nama Tim Transisi PSSI.

Tim transisi akan dibentuk sesuai dengan surat keputusan 17 April. Tim Transisi itu nantinya akan menggantikan pekerjaan PSSI, dimana terlampir dalam surat tersebut yang menyatakan bahwa Kemenpora memberikan sanksi yang intinya tidak mengakui kepengurusan PSSI yang terpilih di Kongres Luar Biasa (KLB) 18 April di Surabaya.

Namun, dibentuknya tim trasisi itu dikhawatirkan akan menimbulkan kembali dualisme kompetisi. Dimana sebelumnya, dualisme kompetisi pernah terjadi. Hal ini diungkapkan Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus.

“Kami sudah pernah mengalami dualisme. Kompetisi di luar PSSI pasti tidak diakui oleh FIFA atau AFC. Jadi mana mungkin bisa begitu saja mengambil alih PSSI melalui tim transisi,” ujar Ferry.

Dualisme sebelumnya juga membuat Persija pecah menjadi dua. Satu Persija tampil di ISL, sementara Persija lainnya berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL). Selain Persija, beberapa klub juga pecah di antaranya Arema, Persebaya, PSMS.

“Kalau tim transisi itu terbentuk sama saja Menpora membuat PSSI baru dengan merampas kepengurusan sebelumnya dengan cara yang salah,” pungkasnya. 

No comments:

Post a Comment