IF48 - Biaya besar dikeluarkan oleh PSSI dalam menjalankan program pembinaan
sepak bola dan program kepelatihan. Itu seiring dengan dikontraknya
Direktur Teknik Sepak Bola Pieter Huistra dan Direktur Teknik
Kepelatihan Poravankara Narayanan Nair Sivaji.
Huistra yang berasal dari Belanda dan Narayanan dari Singapura
tersebut dikontrak dengan nilai yang tergolong mahal. Dari Exco PSSI
Djamal Aziz mengatakan pihaknya harus merogoh kocek sampai ratusan juta.
“Kami diberi tiga orang ahli, tapi PSSI menilai dua ini yang
terpenting, tentang pembinaan sepak bola dan kepelatihan. Karena itu,
kami hanya ambil dua ini,” ungkapnya.
Dikontraknya orang yang disebut expert di bidangnya itu, lanjut
Djamal, untuk menunjukkan keseriusan PSSI. Jika sejauh ini PSSI dianggap
Kemenpora tak bekerja, dia cukup kecewa.
“Kami kontrak mereka dari saran FIFA. Kami menggaji Rp 200 juta per bulan per orang. Kami serius dan total,” tegasnya.
Karena itu, jika Kemenpora ingin masuk membantu sepak bola Indonesia, Djamal memiliki saran tersendiri.
“Daripada bikin tim, bikin apalah. Ya ini saja dibayari kalau tidak
bisa bikin infrastruktur. Direktur teknik dari FIFA yang sudah ahli ini
dibayari kan juga untuk perkembangan sepak bola Indonesia,” cetus lelaki
yang juga anggota DPR RI tersebut.
Terpopuler
Friday 2 January 2015
PSSI Gaji Direktur Teknik Senilai Rp 200 Juta Per Bulan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment