IF48 - Kisruh sepakbola nasional yang melibatkan PSSI dan Kemenpora rupanya belum berakhir. Setelah FIFA meminta perwakilan dari pemerintah untuk ikut bergabung bersama tim ad-hoc yang di dalamnya berisikan perwakilan dari federasi, pemain, pelatih, dan stakeholder sepakbola nasional lainnya, pemerintah melalui Kemenpora alih-alih menyatakan kesediaannya untuk bergabung, justru malah memperpanjang urusan dengan mengirimkan nama-nama dalam Tim Kecil bentukan mereka kepada FIFA yang jelas-jelas akan ditolak.
Keputusan FIFA tersebut diambil dalam sebuah rapat exco yang digelar pada hari Kamis (3/12/2015). Berdasarkan hasil rapat tersebut, FIFA menyetujui daftar nama-nama yang masuk dalam Tim Ad-hoc Reformasi Sepakbola Indonesia, namun FIFA juga meminta kesadaran pemerintah untuk ikut duduk bersama dalam tim tersebut.
Namun sikap pemerintah justru sebaliknya. Mereka dengan sengaja memutarbalikkan fakta dengan menuduh FIFA telah melakukan wanprestasi. Mereka malah bersikeras mempertahankan "Tim Kecil" buatan mereka hanya demi kepentingan para pembisik, yang tidak lain dan tidak bukan adalah orang-orang IPL yang menjadi biang keladi dualisme sepakbola nasional.
No comments:
Post a Comment